BANDAR LAMPUNG – Bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite sering kehabisan stok di SPBU 24-352-46 wilayah Bandar Lampung diduga adanya praktik nakal antara penimbun serta pegawai SPBU.
Dari informasi yang dihimpun, kehabisan stok BBM terjadi setiap pagi sekitar pukul 11.00 WIB dan baru tersedia lagi keesokan harinya. Sedangkan hanya selisih beberapa jam setelah pengisian stok dari truk tangki pertamina.
Hal tersebut membuat Masyakarat mulai mengeluh karena pastinya berdampak pada mobilitas sehari – hari terlebih masyarakat yang tinggal disekitar SPBU.
Berdasarkan sumber yang enggan disebutkan namanya, salah satu penyebab kelangkaan BBM berjenis pertalite adalah penimbun yang membeli dengan jumlah besar lalu kemudian di jual lagi.
“Dia beli bensin (pertalite red) pake mobil dimasukin ke tangki nanti di pindahin ke jerigen terus dijual lagi”. Ucapnya pada 27/Maret / 2025.
Bahkan, lokasi penimbunan berada tak jauh dari SPBU yang ada di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung yang padat penduduk bahkan berpotensi terjadinya kebakaran
“Di rumahnya (penimbun red) gak ada pengamanan sama sekali mas, minyak nya ditaro gitu aja, sedangkan disini banyak anak – anak kecil yang bermain “. Ujarnya
Sumber juga mengatakan penimbunan BBM jenis pertalite ini sudah berlangsung lama serta berulang – ulang, bahkan setiap hari.
“Udah lama aktivitas pengecoran nya mas, bahkan setiap hari mindahkan minyak yang di dapat dri SPBU itu terus dipindahkan ke drigjen serta di jual ke pom – pom mini yang ada di sekitar teluk, kadang pembeli ambil sendiri mas “. Imbuhnya
Hingga berita ini ditayangkan awak media masih mencoba mengali informasi terkait penyebab kelangkaan BBM jenis pertalite yang ada di SPBU tersebut yang di keluhkan warga sekitar. Tandasnya ( RED ).
